Tuesday, July 31, 2012

Negeri ini masalah intinya "Akhlaqul karimah"

Sebagai ummat Muslim jangan terlalu mengandalkan penguasa Negara, walaupun penguasa Negara juga Muslim, dimaklum. Selagi anda tidak dilarang beribadah sudah syukurlah. Apalagi negara memfasilitasi, keperluan jasmani rohani rakyatnya, pun diperhatikan. Walaupun tidak bisa disebut baik, tapi ya tidak jelek jelek amat, tergantung dari mana kita mengambil perbandingan. Cuma saja kebanyakan Muslim tidak memperhatikan keyakinan agamanya masing masing.Negeri ini masalah intinya "Ahlak". Pengaruh kemajuan teknologi dan ide ide globalisasi semua bidang kehidupan, telah merasuk dalam kehidupan keyakinan beragama Muslim, itu, tidak disadari oleh Muslim itu sendiri. Padahal tanda tanda kelakuan manusia akhir zaman telah muncul dimana mana.Nabi SAW jauh hari sudah mengingatkan Muslim:

Sabar sabarkanlah, sesungguhnya tidak akan datang suatu zaman, kecuali zaman yang sesudahnya  lebih buruk (keadaannya) dari pada  zaman sebelumnya, sampai kalian berjumpa pada Tuhan kalian.


Jadi kita disuruh bersabar sampai ketemu Tuhan, tentunya menetapi atau mentoati peraturan Allah dan Rosulnya sampai akhir hayat, karena apa, sebab tahun yang akan datang ( kalau zaman kita ganti dengan tahun saja), akan lebih buruk keadaannya dari pada tahun sebelumnya.
Kalau Isi Dunianya, mah hijau kemilau royo royo, tapi nilai nilai agama nya Muslim , dihadist yang lain disebutkan sebagaimana buih, mudah terpengaruh keluar dari ketentuan agama.

Nilai nilai akhlaqul karimah sudah merosot sedemikian rupa. Apa itu nilai nilai akhlaqul karimah yang merosot. Ya begitulah, karena sudah menjadi pemandangan yang biasa kemerosotan akhlaqul karimah sudah ga tau lagi bedanya, mana yang bener mana yang sudah amburadul. Kalau anda mau menelaah tuntunan agama Allah Alquran dan sunnah Rasulullah SAW, mau meningkatkan kefahaman agama anda, Insya Allah akan tau. Anda akan tau kelakuan kelakuan manusia akhir zaman sudah muncul disana sini.Sudah hilang rasa malu terhadap pelanggaran Agama Allah Yang Maha Kuasa.Sudah berani tidak menghormati Orang Tuanya sendiri, apalagi terhadap yang tua dan yang dituakan.Tidak punya belas kasihan satu sama lain, dimana ada peluang di embat wae, walaupun itu untuk kepentingan rakyat jelata, duafa, miskin, melarat.Tak pandang itu orang tua, adiknya, kakaknya, saudaranya, kalau uang , itu mata hijau.Belum lagi rasa kerukunan, kekompakan, kerjasama yang baik, boro boro dipikirkan. Sudah gak taulah, itu masalah kejujuran, amanah entah sudah dimana di taronya, agamanya entah dipakai apa.

Kalau "dunia" anda tentu tambah kaya yang kaya, dalilnya juga menyebut demikian, tapi dunia ini ibaratnya tempat bercocok tanam memetiknya nanti di akhirat. Bagaimana anda mempersiapkan diri anda untuk itu, inilah masalah intinya. Kalau bukan karena akhirat itu atau setelah mati di dunia , nanti di akhirat tidak dihadapkan masalah  sorga neraka, buat apa susah susah ibadah didunia!Selagi anda percaya pada Allah Swt, tentulah anda harus yakin adanya sorga nerakanya.Sorga itu tempatnya kenikmatan dan Neraka itu tempatnya siksaan yang kekal.Wah kalau dibahas panjang lagi nih...
Lee.. le tau kapan kamu semua pada mau sadar, jangan sampai ilmu duniamu, pangkatmu, kekuasaanmu, hartamu mengalahkan keyakinanmu kepada Maha Pencipta, engkau jadi sombong pada Allah, padahal semua bakal kau tinggal, bahkan diperebutkan orang yang ditinggal. Berbuat arif lah jangan kaya didunia tapi miskin di akhirat. Engkau akan tertawa sebentar nanti kau menangis selamanya. Dinten sing mboten wonten pungkasanne..........insyaf leeee............

Friday, July 20, 2012

Manfaatkan Ramadhan sebagai momentum...!

Bulan Ramadhon bulan penuh pengampunan, bulan barokah penuh dengan Rakhmat Allah. Begitu lah para Muslim menyambutnya dimana mana, di mesjid mesjid, di tayangan TV. Dan macam macam pendapat mengemuka,  dari menetapkan tgl 1 Ramadhon, ada yang. mengemukakan bahwa baik untuk kesehatan. Ada pak Kiyai menganjurkan berdoa yang banyak. "Belum punya rumah? Nah mana rumah yang mau dijual dan rumahnya mencocoki , nah coba berhenti didepan rumah itu ,didoain supaya jadi miliknya", ada lagi belum punya pekerjaan , nah coba doa minta pekerjaan, nanti kan nongol tuh pekerjaan", wah banyak lagi entah apa apa, yang semuanya urusan dunia semata dsb dsb dengan alasan dan argumentasinya. Aduh pusing! Sudah tgl 1 nya sudah dibikin pusing , ditambah lagi pendapatnya sendiri, supaya beginilah supaya begitulah. Begini saja, baiknya bagi Muslim dari mulai rakyat jelata , pak Kiyai , pak Ustad, sampai pimpinan pimpinan negara yang pada Muslim itu, untuk  memanfaatkan saja bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepahaman dan keyakinan agamanya. Terlalu kalau sampai gak tau pedoman nya orang Muslim menggunakan kitab AlQuran dan AlHadist. Kalau ga ditafsiri sendiri sendiri, tentulah ga bakal carut marut. Bayangkan saja orang percayanya cuma sama Alquran, tapi dia sembahyang. Lha padahal prakteknya sembahyang ada di Alhadist. Wingung ga lho..Iya Ue nyuga wingung. Makanya, bulan yang penuh pengampunan ini dipakai untuk mawas diri, kelalaian kelalaian kita terhadap agama yang kita peluk selama ini bisa diperbaiki , Allah Maha Pengampun.Ingat sedulur, mati sewaktu waktu, sudah mati ada sorga ada neraka.Sorga itu haq adanya dan Neraka itupun haq adanya. Tidak satu manusia pun bisa mengelak....





Kalau ane, yang ane pikirin bagaimana ane bisa puase , 1. supaya sesuai dengan sunnah 2. berdasarkan keyakinan 3. karene " Imanan wah tisaban".
Sudah 'ntu, karena pahalanye dilipatkan ila Masya Allah, bagaimane ane bisa mempersungguh membaca dan memperdalam Alquran, Tarawih,berdoa, berzdikir dan nanti 10 malam yang akhir bisa iktikaf di Mesjid sambil mencari pahala (malam) "lailatulqodar.", Tapi ntu yang harus dipikir baek baek. 
Kalau hari hari biasa 1 amalan baik  kita akan di beri ganjaran 10 x lipat sampai dengan 700 kali lipat, itulah sayangnya Allah kepada hambanya yang Iman. Nah di bulan Ramadhon ini , Allah sudah me nas kan bahwa urusan puasa untukKU maka Aku akan memberi pahala dan melipatkandakannya sekendakku ila ma sya Allah. Tapi kudu pada ati ati amalan jeleknya pun dilipatkan seperti itu. Maka yang namanya orang yang beriman di bulan ini semua berhati hati, istilah kate pol polan mempersungguhnya., lain dari hari yang biasa.Jangan lupa banyak sadaqoh zakat fitrah, zakat yang lain lain kalau kene-an, zakat mal, tijaroh, panenan.Itu kalau ga zakat fitrah puasanya belum nyampe ke sisi Allah, bantu tu yang miskin.


Wah Ane agak panjang nih cerite.Aduh Boss, selingan dikit nih, gue terharu nih, tetangga gue duafa, ente tau dong apa tuh duafa, itu, memerlu merlukan kirim tajil, santapan pembuka puasa ke mesjid, masaaleh, yang kaye sampai dibuat terdiam, malu, iri...aduh kenape gue kagak duluan  paham pahalanya akan didapat pahala nya orang yang berpuasa ntuh. Die tidak peduli nilainye yang die berikan, tapi kepingin nambah pahale sebesar pahalenya orang yang puasa itu,katenye,  kan ga ade dihari biasa. Itu Boss buat mawas diri.

Lanjut...Nabi SAW ketika bercerita kepada para sahabat bahwa dalam  kaum Bani Israil ada 4 orang yang selama 80 tahun tidak pernah sekejap matapun berbuat pelanggaran pada Allah,    mereka itu namanya adalah Yusa bin Nun , Hizkil, Nabi Ayub dan Nabi Zakaria. Wah karuan saja para sahabat sedih dan iri. Tapi ketika itu datanglah Jibril memberitahukan, kepada Nabi, Turunlah ayat itu Surat 97 ;
97:1
97:297:3


bahwa ummatmu jauh lebih beruntung kalau mau mempersungguh di malam lailatulqodar hanya 1 malam nilai lebih bagus dari 1000 bulan, cuma dicarinya disepuluh malam yang akhir, hanya di 10 malam yang terakhir. Orang Iman yang kaya tentu akan habis habisan memanfaatkan di waktu itu mengerahkan hartanya dirinya untuk sungguh sungguh beribadah. La ente....( apa mau korupsi terus?) hesh sorry , apa mau bebas bebasan ber ekspresi , mau bebas ber aksi, berdemokrasi..berberan...Sudahlah nak, jangan sombong pada Allah. ....pakailah momentum Puasa ini , untuk meningkatkan keyakinan beragama. Tak ada barang yang gratis begitu saja dari Allah semua akan diminta pertanggung jawaban. Namanya di dunia semua ada alasannya dan cocok dan pantes lagi. Tapi alasan anda itu semua, nanti,  hanya akan mendatang penyelesalan dan penderitaan. Yakinlah sebelum ajal menjemput anda. 


....Adaaa lagi nih si Om! Mau minta maaf saja ngomongnya pakai pantun semeter kepada si mbak , bini orang lagi, .. jadi nya seperti main main. Bukannya mengucapkan salahnya apa menyatakan saya bersalah kah atau apakah dan bertaubat tidak mengulangi lagi kemudian berdoa minta ampun pada Allah...........malah pantunan, dibalas lagi pantuannan yang lebih seru , akhirnya ....hatinya hatinya hatinya,  bicara, Yang tadinya , seharusnya nilai nilai luhur ummat Islam yang mudah maaf memaafkan jadi,  me me melanggar ,  jadi main maaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.Duh duh 
Karena Allah itu Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, Ya sudahlah ...yang penting Anggayuh Marang Kasampurnan, hari esok harus lebih bagus dari pada hari ini,tidak ada kata terlambat. Mari kita menata hati kita meningkatkan keyakinan beragama karena bagaimanapun akhirnya kita semua bakal kembali kepada Nya, mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita.
Ntong... ncing mau ikut pade iktikaf di Mesjid aye....he he. Maafin sesama Muslim, Tentu ada salahnya. Kecuali dirinya yang sudah merasa hebat, top, pol...

Saturday, July 7, 2012

Keimanan itu hidayah Allah.

butto polycy



Innal huda hudaallah. Sesungguhnya petunjuk itu , adalah petunjuknya Allah. Begitulah singkat kata, bahwa keimanan itu adalah hidayah Allah. Biar bagaimana pun cintanya kita pada anak , istri, saudara, istilahnya " mati matian" memberi nasihat petunjuk agar mau beriman , yaaah... kalau Allah tidak kasi, ya tidak akan mau beriman. Contohnya : Nabi Nuh dengan putranya. Ayah mana yang tega melihat anaknya yang timbul tenggelam dalam banjir sak dunyo, tentulah berusaha ingin menolong. Nuh berusaha membujuk anaknya supaya naik keperahu, tapi sang anak kekeh mau naik ke gunung.Padahal gunung juga tenggelam.  Dan apa mau dikata kalau Allah juga melarang. Keimanan seseorang tidak bisa dipaksakan oleh orang karena yang punya hidayah itu Allah, kita hanya diperintah amar makruf, dadio gurune ing jagad. Jadi keimanan dari Allah itu supaya disadari, di awaki, terutamanya disyukuri, ga ono neng pasar lee..Sekaline merocot, wes belas neroko nduk.. Geulis sadarlah, jangan sembrono dengan hidup yang "sebentar" ini.Masalah sampean sekarang benghar, sugih, kaya royo royo, itu bukan ukuran kasih sayang Allah. Orang yang ga beriman pun ga kurang kurang kayanya. Jadi jangan lupa diri, khianat, tidak amanah, tidak tau halal harom di embat wae, tidak tau mahrom bukan mahrom, orang tuanya disakiti, diremehkaan. Ketika kau melanggar peraturan Allah Swt, tammatlah sampean.Ya.. kecuali kalian kalian ga percaya, hari qiamat, ga percaya adanya sorga, ga percaya adanya neraka, berarti ga bakalan percaya pada Allah. Apalagi terhadap AlQuran dan Sunnah Rasulullah sebagai kitab dan petunjuknya orang Muslim,....Mmmm mantep le.....( opo ne?)