Kalau ane, yang ane pikirin bagaimana ane bisa puase , 1. supaya sesuai dengan sunnah 2. berdasarkan keyakinan 3. karene " Imanan wah tisaban".
Sudah 'ntu, karena pahalanye dilipatkan ila Masya Allah, bagaimane ane bisa mempersungguh membaca dan memperdalam Alquran, Tarawih,berdoa, berzdikir dan nanti 10 malam yang akhir bisa iktikaf di Mesjid sambil mencari pahala (malam) "lailatulqodar.", Tapi ntu yang harus dipikir baek baek.
Kalau hari hari biasa 1 amalan baik kita akan di beri ganjaran 10 x lipat sampai dengan 700 kali lipat, itulah sayangnya Allah kepada hambanya yang Iman. Nah di bulan Ramadhon ini , Allah sudah me nas kan bahwa urusan puasa untukKU maka Aku akan memberi pahala dan melipatkandakannya sekendakku ila ma sya Allah. Tapi kudu pada ati ati amalan jeleknya pun dilipatkan seperti itu. Maka yang namanya orang yang beriman di bulan ini semua berhati hati, istilah kate pol polan mempersungguhnya., lain dari hari yang biasa.Jangan lupa banyak sadaqoh zakat fitrah, zakat yang lain lain kalau kene-an, zakat mal, tijaroh, panenan.Itu kalau ga zakat fitrah puasanya belum nyampe ke sisi Allah, bantu tu yang miskin.
Lanjut...Nabi SAW ketika bercerita kepada para sahabat bahwa dalam kaum Bani Israil ada 4 orang yang selama 80 tahun tidak pernah sekejap matapun berbuat pelanggaran pada Allah, mereka itu namanya adalah Yusa bin Nun , Hizkil, Nabi Ayub dan Nabi Zakaria. Wah karuan saja para sahabat sedih dan iri. Tapi ketika itu datanglah Jibril memberitahukan, kepada Nabi, Turunlah ayat itu Surat 97 ;
bahwa ummatmu jauh lebih beruntung kalau mau mempersungguh di malam lailatulqodar hanya 1 malam nilai lebih bagus dari 1000 bulan, cuma dicarinya disepuluh malam yang akhir, hanya di 10 malam yang terakhir. Orang Iman yang kaya tentu akan habis habisan memanfaatkan di waktu itu mengerahkan hartanya dirinya untuk sungguh sungguh beribadah. La ente....( apa mau korupsi terus?) hesh sorry , apa mau bebas bebasan ber ekspresi , mau bebas ber aksi, berdemokrasi..berberan...Sudahlah nak, jangan sombong pada Allah. ....pakailah momentum Puasa ini , untuk meningkatkan keyakinan beragama. Tak ada barang yang gratis begitu saja dari Allah semua akan diminta pertanggung jawaban. Namanya di dunia semua ada alasannya dan cocok dan pantes lagi. Tapi alasan anda itu semua, nanti, hanya akan mendatang penyelesalan dan penderitaan. Yakinlah sebelum ajal menjemput anda.
....Adaaa lagi nih si Om! Mau minta maaf saja ngomongnya pakai pantun semeter kepada si mbak , bini orang lagi, .. jadi nya seperti main main. Bukannya mengucapkan salahnya apa menyatakan saya bersalah kah atau apakah dan bertaubat tidak mengulangi lagi kemudian berdoa minta ampun pada Allah...........malah pantunan, dibalas lagi pantuannan yang lebih seru , akhirnya ....hatinya hatinya hatinya, bicara, Yang tadinya , seharusnya nilai nilai luhur ummat Islam yang mudah maaf memaafkan jadi, me me melanggar , jadi main maaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.Duh duh
Karena Allah itu Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, Ya sudahlah ...yang penting Anggayuh Marang Kasampurnan, hari esok harus lebih bagus dari pada hari ini,tidak ada kata terlambat. Mari kita menata hati kita meningkatkan keyakinan beragama karena bagaimanapun akhirnya kita semua bakal kembali kepada Nya, mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita.
Ntong... ncing mau ikut pade iktikaf di Mesjid aye....he he. Maafin sesama Muslim, Tentu ada salahnya. Kecuali dirinya yang sudah merasa hebat, top, pol...
No comments:
Post a Comment