Monday, August 6, 2012

Sombong Ukuran Allah

Allah tidak melihat pada rupa dan hartamu , tapi Allah melihat hati dan peramalanmu. Yang disebut iman kalau orang itu qoulun wa fiklun, ya ucapannya iman perbuatannya juga iman. Ya saya percaya pada Kitab Allah AlQuran tapi tidak dilaksanan, podo wae , bohong iku. Yalah manusia sih bisa di bohongi, tapi Allah(!). Allah kan tidak tidur.Seandainya ada perbuatan kita, yang kita tidak ingin diketahui oleh orang lain apakah itu perbuatan baik apalagi perbuatan jelek,; saking tidak ingin diketahui orang lain, disimpan dalam "batu", batu disimpan dilangit atau disimpan dalam bumi , pokoknya yang namanya makhluk gak bakal bisa nemu tuh barang amalan apalagi manusia, ..wooooww... Allah akan mendatangkan amalan itu kepadamu dan akan diminta pertanggung jawabannya.






(Ketika Luqman nasihat pada anaknya.) Wahai anakku sesungguhnya jika ada amalanmu  seberat biji sawi dan amalan itu tersimpan di dalam batu atau di langit ataupun dibumi pastilah akan didatangkan.


Berduaan bukan mahromnya, selingkuh lagi, melanggar lagi , ada istilah, "dari pada beli kambing beli satenya", nyopet lagi, nggarong uang rakyat lagi , diamanati jadi pejabat khianat, uang rakyatnya sendiri di embat dipameri lagi, kaya cecungu diam diam kerja; Allah ada dimana pikirannya. Alquran yang jadi pedoman agamanya, masih sempat sempatnya dibuat santapan ramai ramai anak beranak. Uuhh merinding bulu roma gue, dimana ditaro keyakinan agamanya, ada peluang , santap, ga peduli halal harom, masya Allah, keterlaluan. Mati itu sewaktu waktu kang...Kalau ga percaya pada Allah , ya karuan anda berbuat begitu. Tapi kalau anda percaya pada Allah, itu berarti di sono, itu ada sorga ada neraka.Berpikir cara bodo bodoan sajalah, kalau neraka tidak ada, wah anda aman sudah. Tapi kalau neraka ada, mau kabur kemana kalian..hey.Mikir!!! Mumpung masih hidup! Mempertanggung jawabkan perbuatanmu di dunia, ya panteslah kamu dihukum, katakanlah 20 tahun, beres sudah. Tapi disisi Allah ga bisa lee, ada hukumnya.Bila anda sehari saja disiksa di neraka waaaaaaaah itu berarti 1000 tahun kang berdasarkan hitungan hari didunia. Padahal tidak ada dalilnya sehari.
Selagi dia iman siapa saja ,  yang namanya nasihat itu adalah  per-ingatan, pastilah bermanfaat dan bertambah keimanannya. Tapi kalau dinasihati menjadi tidak bermanfaat bahkan berpaling Allah sudah mengingatkan : Surat 20:124


Barangsiapa yang berpaling dari peringatanku, maka aku beri dia kehidupan yang sempit dan aku kumpulkan dia dihari qiamat dalam keadaan buta.
Sementara Sombong untuk ukuran Allah SWT bukanlah orang yang pakaian bagus perlente, akan tetapi adalah "orang yang melolak barang haq ( Alquran dan Alhadist ) , dan meremehkan manusia" .
Ente galih sendiri deh..........moso sih kaga tau. Kang, ga ada manusia yang sempurna, ibarat kata tidak ada gading yang tak retak. Setiap anak turun Adam pasti ada salahnya, tapi kang sebaik baiknya orang yang salah itu tobat. Tidak ada kata terlambat, selagi ada nafas masih ada kesempatan memperbaiki diri agar tidak menjadi orang sombong bagi Allah. Anggayuh Marang Kasampurnan. Dunia boleh tambah rusak, tapi manusia yang beriman hari esok harus lebih bagus dari hari ini...Bye Kang..Asww.

Tuesday, July 31, 2012

Negeri ini masalah intinya "Akhlaqul karimah"

Sebagai ummat Muslim jangan terlalu mengandalkan penguasa Negara, walaupun penguasa Negara juga Muslim, dimaklum. Selagi anda tidak dilarang beribadah sudah syukurlah. Apalagi negara memfasilitasi, keperluan jasmani rohani rakyatnya, pun diperhatikan. Walaupun tidak bisa disebut baik, tapi ya tidak jelek jelek amat, tergantung dari mana kita mengambil perbandingan. Cuma saja kebanyakan Muslim tidak memperhatikan keyakinan agamanya masing masing.Negeri ini masalah intinya "Ahlak". Pengaruh kemajuan teknologi dan ide ide globalisasi semua bidang kehidupan, telah merasuk dalam kehidupan keyakinan beragama Muslim, itu, tidak disadari oleh Muslim itu sendiri. Padahal tanda tanda kelakuan manusia akhir zaman telah muncul dimana mana.Nabi SAW jauh hari sudah mengingatkan Muslim:

Sabar sabarkanlah, sesungguhnya tidak akan datang suatu zaman, kecuali zaman yang sesudahnya  lebih buruk (keadaannya) dari pada  zaman sebelumnya, sampai kalian berjumpa pada Tuhan kalian.


Jadi kita disuruh bersabar sampai ketemu Tuhan, tentunya menetapi atau mentoati peraturan Allah dan Rosulnya sampai akhir hayat, karena apa, sebab tahun yang akan datang ( kalau zaman kita ganti dengan tahun saja), akan lebih buruk keadaannya dari pada tahun sebelumnya.
Kalau Isi Dunianya, mah hijau kemilau royo royo, tapi nilai nilai agama nya Muslim , dihadist yang lain disebutkan sebagaimana buih, mudah terpengaruh keluar dari ketentuan agama.

Nilai nilai akhlaqul karimah sudah merosot sedemikian rupa. Apa itu nilai nilai akhlaqul karimah yang merosot. Ya begitulah, karena sudah menjadi pemandangan yang biasa kemerosotan akhlaqul karimah sudah ga tau lagi bedanya, mana yang bener mana yang sudah amburadul. Kalau anda mau menelaah tuntunan agama Allah Alquran dan sunnah Rasulullah SAW, mau meningkatkan kefahaman agama anda, Insya Allah akan tau. Anda akan tau kelakuan kelakuan manusia akhir zaman sudah muncul disana sini.Sudah hilang rasa malu terhadap pelanggaran Agama Allah Yang Maha Kuasa.Sudah berani tidak menghormati Orang Tuanya sendiri, apalagi terhadap yang tua dan yang dituakan.Tidak punya belas kasihan satu sama lain, dimana ada peluang di embat wae, walaupun itu untuk kepentingan rakyat jelata, duafa, miskin, melarat.Tak pandang itu orang tua, adiknya, kakaknya, saudaranya, kalau uang , itu mata hijau.Belum lagi rasa kerukunan, kekompakan, kerjasama yang baik, boro boro dipikirkan. Sudah gak taulah, itu masalah kejujuran, amanah entah sudah dimana di taronya, agamanya entah dipakai apa.

Kalau "dunia" anda tentu tambah kaya yang kaya, dalilnya juga menyebut demikian, tapi dunia ini ibaratnya tempat bercocok tanam memetiknya nanti di akhirat. Bagaimana anda mempersiapkan diri anda untuk itu, inilah masalah intinya. Kalau bukan karena akhirat itu atau setelah mati di dunia , nanti di akhirat tidak dihadapkan masalah  sorga neraka, buat apa susah susah ibadah didunia!Selagi anda percaya pada Allah Swt, tentulah anda harus yakin adanya sorga nerakanya.Sorga itu tempatnya kenikmatan dan Neraka itu tempatnya siksaan yang kekal.Wah kalau dibahas panjang lagi nih...
Lee.. le tau kapan kamu semua pada mau sadar, jangan sampai ilmu duniamu, pangkatmu, kekuasaanmu, hartamu mengalahkan keyakinanmu kepada Maha Pencipta, engkau jadi sombong pada Allah, padahal semua bakal kau tinggal, bahkan diperebutkan orang yang ditinggal. Berbuat arif lah jangan kaya didunia tapi miskin di akhirat. Engkau akan tertawa sebentar nanti kau menangis selamanya. Dinten sing mboten wonten pungkasanne..........insyaf leeee............

Friday, July 20, 2012

Manfaatkan Ramadhan sebagai momentum...!

Bulan Ramadhon bulan penuh pengampunan, bulan barokah penuh dengan Rakhmat Allah. Begitu lah para Muslim menyambutnya dimana mana, di mesjid mesjid, di tayangan TV. Dan macam macam pendapat mengemuka,  dari menetapkan tgl 1 Ramadhon, ada yang. mengemukakan bahwa baik untuk kesehatan. Ada pak Kiyai menganjurkan berdoa yang banyak. "Belum punya rumah? Nah mana rumah yang mau dijual dan rumahnya mencocoki , nah coba berhenti didepan rumah itu ,didoain supaya jadi miliknya", ada lagi belum punya pekerjaan , nah coba doa minta pekerjaan, nanti kan nongol tuh pekerjaan", wah banyak lagi entah apa apa, yang semuanya urusan dunia semata dsb dsb dengan alasan dan argumentasinya. Aduh pusing! Sudah tgl 1 nya sudah dibikin pusing , ditambah lagi pendapatnya sendiri, supaya beginilah supaya begitulah. Begini saja, baiknya bagi Muslim dari mulai rakyat jelata , pak Kiyai , pak Ustad, sampai pimpinan pimpinan negara yang pada Muslim itu, untuk  memanfaatkan saja bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kepahaman dan keyakinan agamanya. Terlalu kalau sampai gak tau pedoman nya orang Muslim menggunakan kitab AlQuran dan AlHadist. Kalau ga ditafsiri sendiri sendiri, tentulah ga bakal carut marut. Bayangkan saja orang percayanya cuma sama Alquran, tapi dia sembahyang. Lha padahal prakteknya sembahyang ada di Alhadist. Wingung ga lho..Iya Ue nyuga wingung. Makanya, bulan yang penuh pengampunan ini dipakai untuk mawas diri, kelalaian kelalaian kita terhadap agama yang kita peluk selama ini bisa diperbaiki , Allah Maha Pengampun.Ingat sedulur, mati sewaktu waktu, sudah mati ada sorga ada neraka.Sorga itu haq adanya dan Neraka itupun haq adanya. Tidak satu manusia pun bisa mengelak....





Kalau ane, yang ane pikirin bagaimana ane bisa puase , 1. supaya sesuai dengan sunnah 2. berdasarkan keyakinan 3. karene " Imanan wah tisaban".
Sudah 'ntu, karena pahalanye dilipatkan ila Masya Allah, bagaimane ane bisa mempersungguh membaca dan memperdalam Alquran, Tarawih,berdoa, berzdikir dan nanti 10 malam yang akhir bisa iktikaf di Mesjid sambil mencari pahala (malam) "lailatulqodar.", Tapi ntu yang harus dipikir baek baek. 
Kalau hari hari biasa 1 amalan baik  kita akan di beri ganjaran 10 x lipat sampai dengan 700 kali lipat, itulah sayangnya Allah kepada hambanya yang Iman. Nah di bulan Ramadhon ini , Allah sudah me nas kan bahwa urusan puasa untukKU maka Aku akan memberi pahala dan melipatkandakannya sekendakku ila ma sya Allah. Tapi kudu pada ati ati amalan jeleknya pun dilipatkan seperti itu. Maka yang namanya orang yang beriman di bulan ini semua berhati hati, istilah kate pol polan mempersungguhnya., lain dari hari yang biasa.Jangan lupa banyak sadaqoh zakat fitrah, zakat yang lain lain kalau kene-an, zakat mal, tijaroh, panenan.Itu kalau ga zakat fitrah puasanya belum nyampe ke sisi Allah, bantu tu yang miskin.


Wah Ane agak panjang nih cerite.Aduh Boss, selingan dikit nih, gue terharu nih, tetangga gue duafa, ente tau dong apa tuh duafa, itu, memerlu merlukan kirim tajil, santapan pembuka puasa ke mesjid, masaaleh, yang kaye sampai dibuat terdiam, malu, iri...aduh kenape gue kagak duluan  paham pahalanya akan didapat pahala nya orang yang berpuasa ntuh. Die tidak peduli nilainye yang die berikan, tapi kepingin nambah pahale sebesar pahalenya orang yang puasa itu,katenye,  kan ga ade dihari biasa. Itu Boss buat mawas diri.

Lanjut...Nabi SAW ketika bercerita kepada para sahabat bahwa dalam  kaum Bani Israil ada 4 orang yang selama 80 tahun tidak pernah sekejap matapun berbuat pelanggaran pada Allah,    mereka itu namanya adalah Yusa bin Nun , Hizkil, Nabi Ayub dan Nabi Zakaria. Wah karuan saja para sahabat sedih dan iri. Tapi ketika itu datanglah Jibril memberitahukan, kepada Nabi, Turunlah ayat itu Surat 97 ;
97:1
97:297:3


bahwa ummatmu jauh lebih beruntung kalau mau mempersungguh di malam lailatulqodar hanya 1 malam nilai lebih bagus dari 1000 bulan, cuma dicarinya disepuluh malam yang akhir, hanya di 10 malam yang terakhir. Orang Iman yang kaya tentu akan habis habisan memanfaatkan di waktu itu mengerahkan hartanya dirinya untuk sungguh sungguh beribadah. La ente....( apa mau korupsi terus?) hesh sorry , apa mau bebas bebasan ber ekspresi , mau bebas ber aksi, berdemokrasi..berberan...Sudahlah nak, jangan sombong pada Allah. ....pakailah momentum Puasa ini , untuk meningkatkan keyakinan beragama. Tak ada barang yang gratis begitu saja dari Allah semua akan diminta pertanggung jawaban. Namanya di dunia semua ada alasannya dan cocok dan pantes lagi. Tapi alasan anda itu semua, nanti,  hanya akan mendatang penyelesalan dan penderitaan. Yakinlah sebelum ajal menjemput anda. 


....Adaaa lagi nih si Om! Mau minta maaf saja ngomongnya pakai pantun semeter kepada si mbak , bini orang lagi, .. jadi nya seperti main main. Bukannya mengucapkan salahnya apa menyatakan saya bersalah kah atau apakah dan bertaubat tidak mengulangi lagi kemudian berdoa minta ampun pada Allah...........malah pantunan, dibalas lagi pantuannan yang lebih seru , akhirnya ....hatinya hatinya hatinya,  bicara, Yang tadinya , seharusnya nilai nilai luhur ummat Islam yang mudah maaf memaafkan jadi,  me me melanggar ,  jadi main maaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiiiiiiiinnn.Duh duh 
Karena Allah itu Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, Ya sudahlah ...yang penting Anggayuh Marang Kasampurnan, hari esok harus lebih bagus dari pada hari ini,tidak ada kata terlambat. Mari kita menata hati kita meningkatkan keyakinan beragama karena bagaimanapun akhirnya kita semua bakal kembali kepada Nya, mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita.
Ntong... ncing mau ikut pade iktikaf di Mesjid aye....he he. Maafin sesama Muslim, Tentu ada salahnya. Kecuali dirinya yang sudah merasa hebat, top, pol...

Saturday, July 7, 2012

Keimanan itu hidayah Allah.

butto polycy



Innal huda hudaallah. Sesungguhnya petunjuk itu , adalah petunjuknya Allah. Begitulah singkat kata, bahwa keimanan itu adalah hidayah Allah. Biar bagaimana pun cintanya kita pada anak , istri, saudara, istilahnya " mati matian" memberi nasihat petunjuk agar mau beriman , yaaah... kalau Allah tidak kasi, ya tidak akan mau beriman. Contohnya : Nabi Nuh dengan putranya. Ayah mana yang tega melihat anaknya yang timbul tenggelam dalam banjir sak dunyo, tentulah berusaha ingin menolong. Nuh berusaha membujuk anaknya supaya naik keperahu, tapi sang anak kekeh mau naik ke gunung.Padahal gunung juga tenggelam.  Dan apa mau dikata kalau Allah juga melarang. Keimanan seseorang tidak bisa dipaksakan oleh orang karena yang punya hidayah itu Allah, kita hanya diperintah amar makruf, dadio gurune ing jagad. Jadi keimanan dari Allah itu supaya disadari, di awaki, terutamanya disyukuri, ga ono neng pasar lee..Sekaline merocot, wes belas neroko nduk.. Geulis sadarlah, jangan sembrono dengan hidup yang "sebentar" ini.Masalah sampean sekarang benghar, sugih, kaya royo royo, itu bukan ukuran kasih sayang Allah. Orang yang ga beriman pun ga kurang kurang kayanya. Jadi jangan lupa diri, khianat, tidak amanah, tidak tau halal harom di embat wae, tidak tau mahrom bukan mahrom, orang tuanya disakiti, diremehkaan. Ketika kau melanggar peraturan Allah Swt, tammatlah sampean.Ya.. kecuali kalian kalian ga percaya, hari qiamat, ga percaya adanya sorga, ga percaya adanya neraka, berarti ga bakalan percaya pada Allah. Apalagi terhadap AlQuran dan Sunnah Rasulullah sebagai kitab dan petunjuknya orang Muslim,....Mmmm mantep le.....( opo ne?)

Saturday, June 30, 2012

Sesama Muslim jangan saling menghina

Sesama Muslim jangan saling menghina. Anda pernah lihat perdebatan di apakabar pagi siang sore malam di TVone? Anda pernah lihat ILC di TVone? Anda pernah lihat sidang di DPR? Bagaimana komentar anda? Huuuurrrrrrrrrrrrrr.. Seremmmm. Bagaimana kok sampai bisa begitu. Pasti alasannya keterbukaan, demokrasi, bebas berekspresi. Yalah kalau kita paham agama gak bakal seperti itu." Agama jangan dibawa bawa dong!", katanya. Ya panteslah orang agamanya di tinggal, jadinya seperti itu. Sedangkan berbeda agama atau keyakinan saja, seharusnya juga tidak begitu, sebab masih ada perekat Pancasila. Jadi pancasilanya di mulut doang, bagaimana bangsa mau bersatu. Aduh Ooom Om, jangan mentang mentang pintar ngomong lupa sama Allah Swt.Tak satu amalanpun bakal lewat disisi Allah, pasti akan dipertanyakan.


(Ketika Luqman nasihat pada anaknya.) Wahai anakku sesungguhnya jika ada amalanmu  seberat biji sawi dan amalan itu tersimpan di dalam batu atau di langit ataupun dibumi pastilah akan didatangkan.

Selagi masih hidup masih bisa meningkatkan kepahaman agama. Masih bisa diperbaiki masih ada pintu taubat. Tapi ketika mati itu datang dengan tiba tiba, hehhh, tammat lah riwayatmu. Orang pada lihat semua mati itu datang tiba tiba, sewaktu waktu. Tidak harus proses tua dulu. Gak percaya , lihat tuh dikuburan. Tungguin aja di pintu makom. Nanti yang ditandu ada yang panjang, ada yang pendek, itu artinya apa... Amburadulnya negeri ini sejak zaman nya orde demokrasi yang salah kaprah. Tapi akarnya adalah akhlak. Akhlaqul karimah nya sudah ga dipakai. Ya karena keyakinan agamanya sudah luntur terbawa arus zaman. Lupa pada Allah Yang Maha Kuasa.Biar bagaimana miskinnya orang, kalau akhlaq nya masih kuat, gak bakalan ikut ikutan barang haram, cara yang haram, cara yang tidak berbudi luhur. Berbeda paham ya jelas lah , karena yang diributkan urusan dunia. Tapi kalau akhlaqnya dipakai tak perlu sampai saling menghina, sesama muslim lagi, adduh.


Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya, tidak boleh menghina dan tidak boleh menipu juga tidak boleh menjerumuskan. Tiap tiap orang Muslim satu dengan lainnya harom rahasianya, hartanya, darahnya. Adapun taqwa ada disini ( dalam hati) maka cukup seseorang dikatakan jelek apabila meremehkan saudaranya yang muslim.

Lantas kalau akhlaq yang menjadi sebab, domain siapa tuh? Akhlaq kok domain siapa, ya domain kamu kamu lah. Kan kamu yang takut dengan neraka Allah, kan kamu yang memeluk agama Islam.Kok domain siapa. Mau nya domain pemerintah ya. Atau domainnya pak ustad ya. He..he..Wong kamu yang punya akhlaq, suruh orang lain yang ngurusi. Biar di urusi di nasihati kamunya ga mau, hayo. Syukur punya pemerintah di kasi kebebasan beragama sesuai keyakinannya, dikasi fasiltas, di nasihati. Tinggal diri masing masing mau meyakini agamanya atau gak. Kita semua akan datang pada Allah sendiri sendiri lurr.. dulur, semua akan ditanya, tak akan ada amalan walaupun beratnya, seberat bijinya sawi, disimpan dalam batu kek, disimpan dalam bumi kek, disimpan dalam langit kek, paaaasti akan didatangkan dan di pertanyakan Allah Swt. Apa sekarang anda percaya atau tidak percaya.. itu akan terjadi. Kalau hari penghisapan atau neraka tidak ada , amanlah kamu. Tapi kalau hari kiamat itu ada, neraka itu ada hayoloh mau kemana lho pada kabur...

Monday, June 25, 2012

Indonesia perlu syukur penduduknya mayoritas Muslim

Negara Indonesia perlu bersyukur pada Allahu Robbal Alamin karena penduduknya mayoritas Muslim.Mengapa? Ada harapan Negeri ini menjadi baik. Selagi masing masing Muslim ngawaki dirinya memeluk agama Islam, "peluang Indonesia bangsa yang ramah", masih bisa terwujud kembali.
Seandainya masing masing Muslim mau meningkatkan kefahaman agamanya, Insya Allah, Allah akan ridho akan negeri ini, akan jadi negeri yang betul betul gemah ripah loh jinawi.Seandainya masing masing pribadi Muslim punya keyakinan pada keberadaan Allah SWT, itu berarti dia punya keyakinan bahwa setelah kematian itu ada kehidupan akhirat yang haqiqi.
Dan kemudian dia akan meyakini keberadaan Surga dan Neraka. Bahwa Surga adalah "jagad"nya kenikmatan, dan Neraka " jagad lembah" maha siksa yang tak ada bandingannya.
Pasti Muslim seperti ini tidak ragu ragu dengan AlQuran adalah berasal dari Allah SWT. Pasti pula Dia tidak bersyahadat palsu bahwa Nabi Muhammad SAW adalah RosulNya dan UtusanNya, sebagai uswatun hasanah, contoh yang paling bagus.
Seandainya lagi masing masing diri selalu mengingat perintah Allah :



ya ayyuhal ladzina ʹamanu qu ʹanfusakum wa ʹahlikum naron….

Wahai orang orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka....

.... ini berarti dari rakyat jelata sampai ke penguasa negara pastilah terkena perintah Allah ini.
Kapan anda semua mau sadar, betapa sakitnya siksa neraka itu. Diceritakan, orang iman yang sudah merasa pol polan ibadahnya sudah bersungguh sungguh ibadahnya, nanti disana masih menyesal " mengapa dulu waktu didunia aku tidak bersungguh sungguh", apalagi sekarang yang sudah memeluk agama Islam, tidak memperdulikan hidayah Allah. ........Aduuuhh Rek ..Rek!... sing ono getun campur lara,yang ada hanya rintihan kekecewaan dan sakitnya siksa yang tak ada taranya.Aku menarik nafas kang menulis ini rasa sesak ...mbok yao podo ngerti. Selanjutnya, dijelaskan Allah, siapapun yang mengabaikan peringatan dan perintah Allah ini, dia akan menjalani kehidupan yang sempit ( didunia), ( padahal mungkin dia sudah berkecukupan), dan kembali kepada Allah dengan keadaan yang buta. Na'uzubillah min dzalik. Kalau orang Islam yang betul Iman , jika menerima nasihat pastilah manfaat dan tambah kefahamannya. Sebaliknya apabila nasihat atau peringatan itu tidak memberi manfaat atau tidak mau menerima nasihat ( berpaling), ya... itulah! dalil dibawah bisa dicari Surat Toha ayat 124:



Wa man ʹa ‘arodlo ‘andzikri fa ʹinnalahu ma’isyatan dlonkan
Wa nachsyuruhu yaumal qiyamati ʹa’ama
Artinya : Barangsiapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya bagi dia kehidupan yang sempit( didunianya) dan akan dikumpulkan dia dihari kiamat dalam keadaan buta.

Aduh nneng... aduh akang....
Aduh Bapak... aduh Ibu....
Terlalu... membuat kacau negeri ini! Masih belum terlambat , asal mau bertobat...

Thursday, June 7, 2012

Anda Sayang Ibu...?

Anda sayang Ibu ? Berapa jauh sayang anda.Tahukah Anda bagaimana Ibu sejak anda dikandungan sampai anda seperti sekarang...? Tahukah Anda bahwa Ibu anda punya kasih sayang yang tulus tapi juga punya haq ?

Bagi ibumu punya haq, jika kamu mengerti, besar sekali haq itu.
Segala balas budimu yang banyak, sangat kecil dibandingkan jasa ibu.
Beberapa malam ibumu tidak bisa tidur karena kesakitan berat mengandungmu ia pun mengaduh.
Dari rongga mulutnya keluar rintihan dan tangisan terisak-isak.
Jika engkau mengerti, dalam melahirkanmu, ibumu sangat berat sekali.
Karena sulitnya dalam melahirkan, hatinya serasa melayang.
Betapa, seringnya ibumu membersihkan kotoranmu dengan tangan kanannya.
Dan pangkuan ibumu tiada lain menjadi tempat tidurmu.
Dan ibumu telah menebusmu dengan segala derita dirinya.
Dan dari susu ibumu mengalir minuman segar bagimu.
Betapa seringnya ibumu menahan lapar namun tetap memberikan makan kepadamu.
Karena rasa kasih sayang dan kekhawatirannya ketika engkau masih kecil.
Alangkah hinanya bagi orang yang berakal, sedangkan dia mengikuti hawa nafsunya.
Alangkah hinanya bagi orang yang buta hatinya sedangkan matanya melihat.
Senangkanlah dirimu yang selalu ada dalam do'a ibumu.
Sedangkan engkau selalu membutuhkan do'a ibumu.

Begitu tulusnya hati orang tua maka alangkah besar dosanya seseorang bila durhaka terhadap orang tua. Tahukah anda , Allah tidak segan segan menurunkan adzabnya didunia pada orang yang melukai hati orang tuanya , seperti dalil berikut:



kullu dzunubi yu ‘akhkhirullh ta'ala masya ‘a minha ila yaumil qiyamah illa 'uquqol walidaini fa ‘innallaha yu'ajjaluhu lishochibihi fil chayatid dunya qoblal mamati

Artinya: Tiap-tiap dosa siksanya diakhirkan oleh Allah yang maha luhur sampai hari kiamat dengan apa yang Alloh kehendaki, kecuali dosa menyakiti hati kedua orang tua. Maka sesungguhnya Allah mempercepat siksa di dunia bagi orang yang menyakiti hati orang tuanya sebelum dia meninggal.



Inipun kalau anda meyakini hukum Allah....

Why......why......

Tuesday, June 5, 2012

Ilmu itu ada tiga...

Ketika aku pertamakali mendengar dari pak ustad nasehat bahwa " ilmu iku werno telu" , ilmu itu macam tiga. Mataku melotot pikiranku tegang menunggu penjelasan nya pak ustad dengan deg degan.Ilmu itu ada tiga, ternyata maksudnya disisi Allah ilmu itu ada tiga, selain dari itu kelebihan saja.Maksudnya disisi Allah itu apa? Ilmu yang bakal ditanya Allah. Yang namanya ditanya Allah konsekwensinya ada reward dan punishment-nya tentu lah sorga atau neraka.Tidak dikerjakan dosa, berarti siksa neraka, toat dikerjakan ya pahala sorga. Tinggal yakin paham atau tidak. Dalilnya, ilmu yang dimaksud : " ayatun muchkamatun" ayat yang menjadi hukum rupanya alquran, au sunnatun qo imatun, sunnah yang tegak maksudnya alhadist, au faridlotun 'adilah, ilmu faroid yang adil. Ad....duh bejo aku, untuuung aku. Ga nyono aku kalau seperti itu.Bagaimana kalau Allah menentukan selain ilmu yang tiga itu yang diwajibkan yang harus ditempuh semua orang. Waaaahh dapat dibayangkan beratnya. Dan nasibku jadi bagaimana... Soalnya aku merasa aku wong bodo , awakku bukan ilmuwan, awakku jebolan sdtt.Ora ngerti ilmu bumi, ilmu matematika, komo nawon deui , kui ilmu buat pesawat terbang, ilmu buat nuklir , opo iku, ilmu kedokteran, mboh ora weroh.Weleh weleh, Masya Allah, adilnya Allah, coba kalau tidak, yang ga mampu, yang miskin bagaimana nasibnya. Alhamdulillah ya Allah.Aku ingat dalil yang kemarin lagi. "Allah sangat murka kepada orang yang sombong lagi keras kepala, orang yang buat keributan dipasar( dipasar mana saja),siang kayak kuda ( cari makan melulu ), malam kaya bangkai ( ga ingat pada Allah), pintarnya ilmu dunia, bodoh ilmu agama." Kapan lho pada mau insap,belum terlambat mawasdiri. Pangkat, harta titipan... Aku tanya sama temen yang sudah jadi dr., bagaimana bos dengan dalil tentang ilmu. Ya mau bagaimana lagi itu kan dalil, yah walau mulai alif ba ta, saya harus mulai. Yang jadi DR pun ku tanya yang sama, belum terlambat lah, sekarang aku sedang meningkatkan kepahaman agama aku, katanya.Selagi masih ada nafas, masih ada harapan... Anggayuh Marang Kasampurnan ya Kang, kataku. Yalah, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Dari kejauhanan ku dengar musik tetangga melantunkan lagu "gembala sapi", kedengaran dikupingku seperti.. " Duh piye le e o eo, duh piye le e o e o, duh piye leeeeeeeeeeeeeeee

Monday, May 28, 2012

Belajar Syukur dengan Nikmat Allah

Sebagai hamba Allah selayaknya banyak syukur pada Allah SWT. Cukup banyak kenikmatan yang Allah anugerahi sehingga kita bisa seperti sekarang ini, seperti keadaan anda sekarang.Itu, kalau kita bisa melihat kenikmatan yang diberikan Allah. Kalau kau ingin menghitung hitung nikmat Allah, kau tak akan kuasa.Hanya orang yang punya keimanan lah yang bisa melihat nikmat Allah yang tak terhingga mulai kita di kandungan ibu sampai kini.Kalau bisa melakukan itu, Insya Allah orang orang tidak pada "gerangsang". Orang kalau sudah ga pernah puas segala di "ambah", mau halal mau haram , mau punya sendiri apalagi punya orang, sudah tak bakal ada rekenan, segala cara. Ini kalau sudah tidak memikirkan keimanan dirinya. Pastilah orang itu tidak akan yakin kehidupan setelah mati didunia.Orang kalau sudah ga yakin akan agamanya , ya boro boro mikir sorga atau neraka, yang dipikirnya "uber" terus tuh harta, yang dipikirnya nyekek, nelek, matek. Sama dengan apa tuh. Masalah sorga neraka dianggap dongeng belaka.Melanggar itu malah bangga, cerita lagi ke orang orang. Dasar. Oo.. apalagi bicara topnya kenikmatan, yaitu hidayah Allah, nikmat dunia saja ga pernah puas. Orang kalau ga bisa syukur dengan nikmat Allah yang kecil kecil , gak bakalan bisa syukur dengan pol polnya kenikmatan. Apa dipikir , urusan sorga neraka nanti dipikir disana. Sorga neraka mbahmu po. Tak ada orang yang sudah "disana" bisa kembali.Allah sangat murka kepada orang yang sombong lagi keras kepala, orang yang buat keributan dipasar( dipasar mana saja),siang kayak kuda ( cari makan melulu ), malam kaya bangkai ( ga ingat pada Allah), bodoh ilmu agama, pintarnya hanya ilmu dunia. Kapan lho pada mau mikir ntuh.Aduh rek ..rek...Jadi orang kok g...

Sunday, May 27, 2012

Hidup ini Cuma Sebentar

Bagi yang yakin dan paham agamanya,kata-kata " hidup ini cuma sebentar", tentulah sudah cukup membuatnya merinding. Mengapa, itu mengingatkan dia, bahwa setelah kehidupan di dunia ini di alam yang fana ini, akan ada kehidupan yang lebih dahsyat di hari akhir nanti ( akhirat )kehidupan yang kekal, urip sing mboten wonten pungkasanne. Walau sebesar sebiji sawi amalanmu tentulah akan didatangkan walau amalanmu itu tersimpan rapat didalam batu, ada dibumi atau dilangit, pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Takkan ada yang gratis dibiarkan berlalu begitu saja, itu, tidak.Peringatan ini hanya dapat dicerna dengan benih keimanan yang ada disanubari masing masing anda, hidayah yang anda terima. Kalau cuma urusan dunia tidak ada beda antara orang yang beriman pada Allah dengan tidak beriman pada Allah. Urusan dunia pasti Allah kasi , kenikmatan dunia iman tidak iman pasti dikasi Allah. Tapi urusan agama, Allah memberi pada orang yang Allah cintai. Maka beruntunglah orang yang mau mempersungguh kefahaman agamanya. Maka apakah belum saatnya siapapun anda untuk mencari dan meningkatkan kepahaman agama anda?He..!