Tuesday, June 5, 2012
Ilmu itu ada tiga...
Ketika aku pertamakali mendengar dari pak ustad nasehat bahwa " ilmu iku werno telu" , ilmu itu
macam tiga.
Mataku melotot pikiranku tegang menunggu penjelasan nya pak ustad
dengan deg degan.Ilmu itu ada tiga, ternyata maksudnya disisi Allah ilmu itu ada tiga,
selain dari itu kelebihan saja.Maksudnya disisi Allah itu apa? Ilmu yang bakal ditanya Allah.
Yang namanya ditanya Allah konsekwensinya ada reward dan punishment-nya
tentu lah sorga atau neraka.Tidak dikerjakan dosa, berarti siksa neraka, toat dikerjakan ya pahala sorga.
Tinggal yakin paham atau tidak.
Dalilnya, ilmu yang dimaksud : " ayatun muchkamatun" ayat yang menjadi hukum
rupanya alquran, au sunnatun qo imatun, sunnah yang tegak maksudnya alhadist, au faridlotun 'adilah,
ilmu faroid yang adil.
Ad....duh bejo aku, untuuung aku. Ga nyono aku kalau seperti itu.Bagaimana kalau Allah
menentukan selain ilmu yang tiga itu yang diwajibkan yang harus ditempuh
semua orang. Waaaahh dapat dibayangkan beratnya. Dan nasibku jadi bagaimana...
Soalnya aku merasa aku wong bodo , awakku bukan ilmuwan, awakku jebolan sdtt.Ora ngerti
ilmu bumi, ilmu matematika, komo nawon deui , kui ilmu buat pesawat terbang, ilmu buat nuklir
, opo iku, ilmu kedokteran, mboh ora weroh.Weleh weleh, Masya Allah,
adilnya Allah, coba kalau tidak, yang ga mampu, yang miskin bagaimana nasibnya.
Alhamdulillah ya Allah.Aku ingat dalil yang kemarin lagi.
"Allah sangat murka kepada orang yang sombong lagi keras kepala,
orang yang buat keributan dipasar( dipasar mana saja),siang kayak kuda
( cari makan melulu ), malam kaya bangkai ( ga ingat pada Allah),
pintarnya ilmu dunia, bodoh ilmu agama."
Kapan lho pada mau insap,belum terlambat mawasdiri. Pangkat, harta titipan...
Aku tanya sama temen yang sudah jadi dr., bagaimana bos dengan dalil tentang ilmu.
Ya mau bagaimana lagi itu kan dalil, yah walau mulai alif ba ta, saya harus mulai.
Yang jadi DR pun ku tanya yang sama, belum terlambat lah, sekarang aku sedang meningkatkan
kepahaman agama aku, katanya.Selagi masih ada nafas, masih ada harapan...
Anggayuh Marang Kasampurnan ya Kang, kataku. Yalah, hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Dari kejauhanan ku dengar musik tetangga melantunkan lagu "gembala sapi", kedengaran dikupingku
seperti.. " Duh piye le e o eo, duh piye le e o e o, duh piye leeeeeeeeeeeeeeee
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment