butto polycy
Innal huda hudaallah. Sesungguhnya petunjuk itu , adalah petunjuknya Allah. Begitulah singkat kata, bahwa keimanan itu adalah hidayah Allah. Biar bagaimana pun cintanya kita pada anak , istri, saudara, istilahnya " mati matian" memberi nasihat petunjuk agar mau beriman , yaaah... kalau Allah tidak kasi, ya tidak akan mau beriman. Contohnya : Nabi Nuh dengan putranya. Ayah mana yang tega melihat anaknya yang timbul tenggelam dalam banjir sak dunyo, tentulah berusaha ingin menolong. Nuh berusaha membujuk anaknya supaya naik keperahu, tapi sang anak kekeh mau naik ke gunung.Padahal gunung juga tenggelam. Dan apa mau dikata kalau Allah juga melarang. Keimanan seseorang tidak bisa dipaksakan oleh orang karena yang punya hidayah itu Allah, kita hanya diperintah amar makruf, dadio gurune ing jagad. Jadi keimanan dari Allah itu supaya disadari, di awaki, terutamanya disyukuri, ga ono neng pasar lee..Sekaline merocot, wes belas neroko nduk.. Geulis sadarlah, jangan sembrono dengan hidup yang "sebentar" ini.Masalah sampean sekarang benghar, sugih, kaya royo royo, itu bukan ukuran kasih sayang Allah. Orang yang ga beriman pun ga kurang kurang kayanya. Jadi jangan lupa diri, khianat, tidak amanah, tidak tau halal harom di embat wae, tidak tau mahrom bukan mahrom, orang tuanya disakiti, diremehkaan. Ketika kau melanggar peraturan Allah Swt, tammatlah sampean.Ya.. kecuali kalian kalian ga percaya, hari qiamat, ga percaya adanya sorga, ga percaya adanya neraka, berarti ga bakalan percaya pada Allah. Apalagi terhadap AlQuran dan Sunnah Rasulullah sebagai kitab dan petunjuknya orang Muslim,....Mmmm mantep le.....( opo ne?)
No comments:
Post a Comment